Lomba Inovasi Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak, dan Pendidikan dalam Festival Bangun Desa Bangun Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 adalah sebuah ajang kompetisi untuk mendorong desa-desa di Jawa Tengah berinovasi dalam bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pendidikan. Tujuannya adalah untuk membangun desa yang lebih baik dan berkelanjutan, sesuai dengan tema "Bangun Desa, Bangun Indonesia". ( 11 Juni 2025)
Desa Pakuncen mewakili Kabupaten Wonosobo mendapatkan juara 2 tingkat provinsi. Juara 1 dari desa Geneng kecamatan Jepon Kabupaten Blora dengan nilai 387. Juara 3 dari desa Pepedan kecamatan Tonjong kabupaten Brebes dengan nialai 382. Desa Pakuncen dengan perolehan nilai 383.
Tujuan Lomba:
- Mendorong desa-desa di Jawa Tengah untuk mengembangkan inovasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan peningkatan kualitas pendidikan.
- Menciptakan desa yang ramah perempuan, peduli anak, dan memiliki sistem pendidikan yang berkualitas.
Menjadikan desa sebagai pusat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan visi "Bangun Desa, Bangun Indonesia".
Kategori Lomba:
- Desa Ramah Perempuan: Mencakup inovasi yang mendukung kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi perempuan, dan perlindungan hak-hak perempuan.
- Desa Peduli Anak: Mencakup inovasi yang berfokus pada perlindungan anak, pemenuhan hak-hak anak, dan pengembangan potensi anak.
- Desa Pendidikan: Mencakup inovasi dalam bidang pendidikan, seperti pengembangan kurikulum lokal, peningkatan kualitas guru, dan akses pendidikan yang lebih baik bagi seluruh warga desa.
Pentingnya Lomba:
- Lomba ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mewujudkan Nawacita Presiden, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.
- Lomba ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi pada pembangunan nasional.
- Melalui lomba ini, desa-desa diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam membangun desa yang lebih baik, berkelanjutan, dan inklusif.dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam membangun desa yang lebih baik, berkelanjutan, dan inklusif.