Minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sulit terurai dan dibuang begitu saja, sehingga dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan sebaik mungkin. Pengolahan limbah minyak jelantah menjadi salah satu topik penting dalam bidang lingkungan dan kesehatan. Salah satu upaya menangani limbah minyak jelantah yaitu dengan mengolahnya menjadi lilin aromaterapi, selain dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan juga dapat menambah Add Value sehingga mampu menjadi sumber pendapatan tambahan rumah tangga.
Pokja Kampung KB Bangkit sebagai pelopor pengolahan minyak jelantah untuk pembuatan lilin aromaterapi (20/11/24). Pelatihan tersebut dihadiri oleh PLKB Kecamatan Selomerto dan untuk peserta pelatihan adalah Pokja Kampung KB Bangkit Desa Pakuncen. Pelaksanaan pelatihan membuat lilin aroma terapi dari minyal jelantah dilakukan di balai desa pakuncen.
Melihat potensi besar dari limbah minyak jelantah yang seringkali terbuang percuma. Kemudian, ada keinginan untuk membuktikan limbah bisa disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Tahapan Pembuatan
- Pengumpulan dan Penjernihan: Tim mengumpulkan minyak jelantah dari berbagai sumber, kemudian membersihkan dan menjernihkannya untuk menghilangkan kotoran.
- Pemanasan dan Pencampuran: Minyak jelantah yang telah bersih kemudian dipanaskan bersama dengan lilin parafin atau bahan baku lilin lainnya.
- Penambahan Aroma: Untuk memberikan aroma yang khas, tim menambahkan minyak esensial alami seperti lavender, chamomile, atau eucalyptus.
- Pencetakan: Setelah campuran mengeras, lilin kemudian dicetak dalam berbagai bentuk yang menarik.
Inovasi lilin aroma terapi dari limbah minyak jelantah ini memberikan sejumlah manfaat, baik bagi lingkungan maupun masyarakat di antaranya seperti mengurangi jumlah limbah minyak jelantah yang mencemari lingkungan, membuka peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja, menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dan bermanfaat untuk memberikan efek relaksasi untuk meningkatkan kualitas tidur.
Meski memiliki banyak potensi, pengembangan lilin aroma terapi dari minyak jelantah juga menghadapi berbagai tantangan baik itu dari segi kualitas minyak jelantah hingga strategi pemasaran yang tepat untuk memperkenalkan produk ini kepada masyarakat luas.
Diharapkan setelah pelatihan ini dapat dimanfaatkan dan dipraktrekan di rumah tangga masing-masing. selain itu diharapkan juga untuk menularkan pelatihan u tuk ditularkan ke warga sekitar.