Pakuncen- ( 27/8) Desa Pakuncen ,mempunyai tradisi turun temurun dimana peringatan 10 Muharram dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan seperti membuat ancah, menyembelih kambing yang dilakukan pemerintah desa, bersedekah, Do'a bersama, rembug desa, ziaarah ke makam orang-orang alim, yang dilakukan oleh warga masyarakat dan dilaksanakan secara bersama-sama di balai desa pakuncen pada malam 10 Muharram.
Warga Desa Pakuncen lebih mengenalnya dengan sebutan suran. Setiap kepala keluarga yang datang ke acara suran sambil ngetokna. Ngetokna adalah membawa ancah untuk dimakan bersama-sama di acara suran. Ancah sendiri adalah tempe, tahu, telur, daging ayam/sapi, kentang, dll yang dimasak dijadikan satu dengan bumbu kuah kuning dengan parutan kelapa yang disangrai. Warga yang datang ke Balai desa kemudian dibagikan daging kambing oleh pemdes.
Acara suran juga dilaksanakan rembug desa, dan usulan dari warga antara lain bantuan dari desa baik ke perorangan maupun kelompok.
Dalam acara tersebut kepala desa Pakuncen menyampaikan. beberapa inforamssi diantaranya; kemajuan SDM desa pakuncen sperti tidak adad pernikahan dibawah 19 tahun, anak-anak usai sekolah selalu melanjutkan pendidikannya, juara 4 kampung KB tingkat kabupaten,dll.