Desa Pakuncen. Calon yang mencalonkan diri pada kala itu ada 4 orang yaitu Slamet Widodo, Malno Sujarwo, Prawiro Sudarmo dan Sastrodiharjo. Dari keempat calon tersebut 1 orang tidak lulus seleksi setelah dites dikecamatan yaitu Malno Sujarwo. Maka berkompetisilah tiga orang yang lulus tes untuk ditawarkan/ diadakan pemilihan langsung di desa yaitu Slamet Widodo, Prawiro Sudarmo dan Sastrodiharjo. Dua orang calon tersebut adalah putra dari mantan kepala desa pakuncen sebelumnya yaitu Prawiro sudarmo adalah putra ke- 2 dari Dharmowisastro (Mantan Kepala Desa Pakuncen periode 1947-1965) dan Sastrodiharjo adalah putra ke-5 dari Kastopawiro (Mantan Kepala Desa Pakuncen periode 1940-1946). Walaupun dalam pemilihan langsung Slamet Widodo yang bukan merupakan warga pribumi asli desa Pakuncen yang ditarungkan dengan 2 orang putra mantan kepala desa Pakuncen yang merupakan warga asli pribumi desa Pakuncen, tetapi Slamet Widodo berhasil memenangkan dalam pemilihan Kepala Desa. Walaupun selisih suara tidak terpaut tidak terlalu jauh dengan yang nomor yaitu Sastrodiharjo, sedangkan yang nomor tiga diperoleh oleh Prawiro Sudarmo. Salah satu penyebab kemenangan Slamet Widodo dalam pemilihan kepala desa adalah pertama beliau banyak membantu warga ketika warga desa Pakuncen berkeinginan untuk masuk menjadi anggota TNI, beliau membimbing dan pro aktif ketika ada informasi dan pendaftaran penerimaan anggota TNI baru untuk kemudian ditindak lanjuti kepada warga yang berminat. Kedua kebijakan yang diterapkan oleh Slamet Widodo ketika masih menjabat sebagai PJ yaitu ketika diadakan perayaan desa dan gotong royong segala sesuatu/ akomodasi/ konsumsi dan biaya kegiatan ditanggung oleh Kepala desa atau perangkat desa, sedangkan warga hanya dibebani tenaga, hal tersebut berhasil menarik simpati warga, tetapi kebijakan yang baik tersebut ada efek sampinya yaitu warga jadi terbiasa dimanja oleh pemimpin mengenai kegiatan di desa sehingga berakibat kurangnya swadaya maupun partisipasi yang berupa material dari warga, yang berimbas bisa mengikis jiwa kegotong royongan warga, prestasi yang menonjol pada kepemimpinan beliau pada periode ini adalah dengan dipasangnya jaringan listrik dan PDAM ke desa Pakuncen/ air dan listrik masuk desa.